Sunday, January 9, 2011

Bukit Berbisik..

Kian hilang kedinginan banjaran
bayu berkabut mengarak sendu
bisikan pilu dari kalbu bukit
melewati ancala terdera
susuk tubuhnya tersiat luka.

Penghuni wilayah ini
tak pernah mengerti makna
derita
pandangan dibutakan kuasa
pendengaran dpekakkan
haloba
menafikan naluri murni ciptaan
ilahi.

bukan dendam mahu dipamerkan
jika lereng mementaskan
sebabak kisah skrip musibah
menggelongsorkan tanah
panorama indah begitu mudah
berubah wajah
harga tanah rebutan
menjadi terlalu murah setelah
runtuh
menimbusi kaki lurah.

Bukit berbisik membawa pesan
agar melestari citra alam
kerana jebak petaka yang ternganga
tak pernah mengenal mangsa.

No comments:

Post a Comment